Berita Terbaru Soal Oknum Pendeta Bunuh Mahasiswi di Gereja

Berita Terbaru Soal Oknum Pendeta Bunuh Mahasiswi di Gereja
Oknum pendeta (kiri) yang diduga membunuh jemaatnya (kanan)

jpnn.com, DELISERDANG - Penyidik Polres Deliserdang kembali memeriksa pendeta Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Tanjungmorawa, Henderson Sembiring.

Dari hasil pemeriksaan pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi bernama Rosalia Cici Maretini boru Siahaan, 21, itu polisi mendapat fakta-fakta baru.

Salah satunya soal hubungan asmara terlarang antara keduanya. Pasalnya, korban yang merupakan jemaat di gereja tersebut. Bahkan korban juga telah diangkat menjadi anak.

Baca: Geger! Oknum Pendeta Bunuh Seorang Mahasiswi di Gereja

Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Ruzi Gusman mengatakan, antara korban dan pelaku sudah mempunyai hubungan asmara selama empat tahun lamanya.

“Kita belum tau apakah pada saat kejadian korban ini diperkosa atau tidak. Namun, keduanya memang ada hubungan asmara. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan dia (tersangka),” ujar Ruzi kepada wartawan, Jumat (1/6/2018)

Dia mengaku hasil autopsi akan menjadi penentu apakah saat itu korban diperkosa atau tidak. Namun, sampai saat ini hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan belum di tangannya.

“Pembunuhan terjadi karena pelaku ini kesal dengan kata-kata kasar yang diucapkan korban. Lalu, pelaku marah dan emosi. Kabarnya, karena cemburu lantaran korban ada pacarnya. Akan tetapi, masih kita dalami lagi,” pungkasnya. (fir)


Penyidik Polres Deliserdang kembali memeriksa pendeta Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Tanjungmorawa, Henderson Sembiring.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News