Cacar Monyet Masuk Indonesia, Simak Gejala dan Penularannya

Cacar Monyet Masuk Indonesia, Simak Gejala dan Penularannya
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti membeberkan gejala yang menjadi tanda munculnya cacar monyet. Simak nih penjelasannya. Foto: Reuters: CDC/Brian WJ Mahy/Handout

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan temuan kasus pertama cacar monyet di Indonesia pada 20 Agustus  2022 kemarin.

Pasien merupakan seorang laki-laki berusia 27 tahun yang berdomisili di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti kembali mengingatkan gejala yang biasa menjadi tanda munculnya cacar monyet.

“Cacar monyet umumnya diawali dengan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher, ketiak atau lipat paha (selangkangan),” ujar Widya, Senin (22/8).

Selain itu, gejala umum ini bisa disertai keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah yang berkepanjangan.

Widya melanjutkan setelah 1 hingga 3 hari sejak demam, gejala akan disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh berbentuk bintik merah seperti cacar, melepuh kecil berisi cairan bening atau berisi nanah.

“Jumlah Lesi (luka atau lenting gelembung berisi cairan di kulit) dapat sedikit maupun beberapa buah yang tersebar,” kata dia.

Cacar monyet selain dapat menular melalui kontak langsung dari hewan yang sakit ke manusia, juga bisa ditularkan antarmanusia maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh virus.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti membeberkan gejala yang menjadi tanda munculnya cacar monyet. Simak nih penjelasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News