Cahaya Tingkat Tinggi Dan Pesta Kembang Api
Rabu, 12 September 2012 – 07:37 WIB

Ribuan penari memeriahkan pembukaan PON XVIII Riau.Foto:ist
PEKANBARU--Resmi sudah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau di mulai. Pembukaan berlangsung meriah, bertabur para bintang lapangan olaharga, sekaligus bertabur cahaya dengan pesta kembang api yang menerangi langit kota Pekanbaru. Pembukaan iven akbar empat tahunan pejuang olahraga itu, dihadiri langsung Selanjutnya Ketua Umum PB PON yang juga Gubernur Riau, Rusli Zainal, mengatakan meski dihantam berbagai kendala, namun penyelenggaraan PON di Riau dipastikan tetap berlangsung dengan baik. Penyelenggaraan PON disebut sebagai momentum kebangkitan untuk Riau. Karena berkat PON, berbagai pembangunan infrastruktur publik mulai berdiri di Riau.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono. Tampak jajaran Menteri KIB II ikut mendampingi. Pembukaan PON bertemakan 'Dalam Kasih Sayang Air', mengandalkan kekuatan efek pencahayaan digital canggih. Menggambarkan perjalanan panjang sejarah Melayu Riau. 1.500 pelajar dikerahkan mengisi tari kolosal, diiringi tabuhan suara musik yang disutradai oleh budayawan asli Riau. Berulang kali standing applaus, terlihat diberikan oleh puluhan ribu masyarakat Riau yang turut hadir di Main Stadium, tempat berlangsungnya acara pembukaan.
Baca Juga:
Presiden SBY mengatakan, moment PON adalah iven pemersatu bangsa."Saya menyaksikan semangat persaudaraan dari ribuan yang hadir di sini," kata SBY, yang mengenakan busana melayu warna ungu.
Baca Juga:
PEKANBARU--Resmi sudah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau di mulai. Pembukaan berlangsung meriah, bertabur para bintang lapangan olaharga,
BERITA TERKAIT
- Persib Juara, Bobotoh Berpesta di Graha Sulanjana Bersama Pemain
- Pertahankan Gelar Juara Liga 1, Persib Bandung Ukir Sejumlah Rekor Baru
- Persik vs Persebaya Imbang, Persib Juara Liga 1, Bobotoh dan Pemain Berpesta
- Persik Vs Persebaya 3-3, Persib Bandung Juara
- Resep Jitu Penampilan Mentereng Tunggal Putra Indonesia di Sudirman Cup 2025
- ETC 2025: Ramadhipa Cetak Sejarah, Veda Ega Terpaksa Dirawat