Cak Imin Bermain, PBNU Berpotensi Terbelah?

Cak Imin Bermain, PBNU Berpotensi Terbelah?
Uchok Sky Khadafi. Foto: dok.JPNN.com

Alasan lain dari kubu petahana menolak kemenangan Gus Yahya, yaitu adanya dugaan intervensi pemerintah melalui Kementerian Agama kepada cabang-cabang NU agar tidak memilih kembali KH Said Aqil Siroj sebagai ketua umum PBNU.

"Dengan adanya penolakan terhadap Gus Yahya sebagai ketua umum PBNU oleh kubu KH Said Aqil Siroj, maka Muktamar NU akan melahirkan dua atau tiga PBNU," ujar Uchok.

Prediksinya, PBNU bisa terbelah menjadi versi Gus Yahya, versi kubu Kiai Said, dan PBNU versi Indonesia Timur.

Guna menghindari keterbelahan PBNU pascamuktamar Lampung, Uchok menyarankan mekanisme pemilihan ketum jangan diserahkan kepada PCNU dan PWNU secara langsung atau voting.

Baca Juga: Inilah yang Dikhawatirkan Ferdinand Hutahaean tentang Sosok Habib Bahar, Ngeri!

"Lebih baik dan lebih maslahat memilih metode pemilihan dengan cara ahlul halli wal aqdi (AHWA) atau PCNU dan PWNU memilih para kiai sepuh untuk menjadi anggota AHWA.

"Para kiai sepuh inilah yang akan memilih ketua umum PBNU. Hal ini bisa menghindari politik uang, pengaruh politisi busuk, dan menghindari PBNU terbelah berkeping-keping menjadi tiga," kata pengamat politik anggaran itu.

Uchok juga mengingatkan komposisi anggota AHWA tidak boleh memasukkan Wakil Presiden Kiai  Ma'ruf Amin sebagai apa pun dalam AHWA.

PBNU berpotensi terbelah jika KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang didukung Cak Imin menang di Muktamar NU Lampung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News