Cak Imin Jangan Terburu-buru, Permintaan Anda Berat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan pihaknya merasa senang jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Namun, Saleh menilai syarat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk dipilih sebagai capres dari koalisi tersebut merupakan hal yang sulit diputuskan saat ini.
"Cak Imin mau masuk dan mensyaratkan diri menjadi capres dan cawapres, saya kira ini terlalu terburu-buru," kata Saleh saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).
Hal itu lantaran, Golkar, PPP, dan PAN sampai saat ini belum ada wacana untuk mengusung satu calon pasangan tertentu.
Anggota Komisi IX DPR RI itu juga menjelaskan masing-masing partai dalam koalisi tentu ingin mendorong kadernya untuk menjadi capres atau cawapres.
"Tentu kami di internal partai punya keinginan untuk mendorong para kadernya menjadi capres-cawapres atau pemimpin nasional," lanjutnya.
Oleh karena itu, Saleh menganggap permintaan Cak Imin sulit diterima mengingat Muhaimin orang luar dari koalisi yang sudah terbentuk.
"Nah, kalau orang lain mau masuk dan membentuk syarat sendiri, saya kira sudah lebih maju dari kami yang ada di dalam koalisi," pungkas pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI itu. (mcr8/jpnn)
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay sebut syarat Cak Imin bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu sebagai capres terlalu terburu-buru.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Cak Imin Didorong Maju Pilgub Jatim, Dewan Syuro: Kader Fokus Kawal MK
- Said Abdullah: Alhamdulillah, PDIP Tetap Jadi Pemenang, Berhasil Hattrick
- Kaesang Berpotensi Maju Pilgub DKI, PKB: Tidak Perlu Dikhawatirkan
- LPI Sebut Mayoritas Gen Z dan Milenial Ingin PDIP Jadi Oposisi
- PKB Percaya Jokowi Tak Berusaha Menggembosi Hak Angket
- 5 Anggota Fraksi PKB Sudah Menandatangani Surat Pengajuan Hak Angket