Cak Imin kepada Menag: Sore Bos, Pemerintah Tidak Usah Ngatur-ngatur

Cak Imin kepada Menag: Sore Bos, Pemerintah Tidak Usah Ngatur-ngatur
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin. Ilustrasi Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar secara terbuka mengkritik kebijakan Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas soal volume pengeras suara di masjid dan musala. 

Dia menyebutkan pengeras suara di masjid dan musala merupakan kearifan lokal dan pemerintah tidak perlu mengatur hal tersebut. 

"Selamat sore bos. Soal toa itu kearifan lokal masing-masing saja, pemerintah tidak usah ngatur-ngatur," kata Cak Imin melalui akunnya di twitter, Kamis (24/2). 

Lebih lanjut, Cak imin menyebutkan keberadaan toa di masjid dan musala tidak hanya untuk syiar agama, tetapi juga hiburan masyarakat. 

"Di semua kampung toa malah jadi hiburan, selain syiar agama. Cabut aja aturan-aturan yang gak perlu," lanjutnya.

Surat edaran soal penggunaan sepiker di masjid itu sebelumnya ditekan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Senin (21/2).

Belakangan, anak buah Cak Imin di PKB itu menyebut aturan pengeras suara di masjid dan musala sebagai pedoman untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat.

Sebab, di negara yang mayoritas berpenduduk muslim ini terdapat banyak masjid dan musala yang berdekatan.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengingatkan pemerintah agar tidak membuat aturan yang tidak perlu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News