Calo KA Kian Marak

Calo KA Kian Marak
Calo KA Kian Marak
“Aku dak nyangko nian, subuh-subuh antrean di stasiun lah panjang, padahal loket penjualan tiket belum dibuka. Biar dapat tiket, aku melok ngantri, sayangnyo belum sampai giliran aku petugas loket lah tutup katonyo tiket lah habis, dan tiket berdiri sudah dak dijual lagi,” ujar Retno, dengan logat Palembang.

   

Karena tidak kebagian tiket Retno berencana berangkat ke Linggau menggunakan bis. Namun baru beberapa langkah keluar dari loket sejumlah pemuda menawarkan tiket kereta api, tetapi dengan harga mahal.

 

“Tiket yang mereka bawa bukan cuma sikok atau dua tiket, tetapi banyak sekitar 8 sampai 10 tiket lah. Karno nak balek cepet, makonyo walau tiket yang mereka jual sampai tigo kali lipat dari hargo normal, tetap kami beli,” keluhnya, seraya mengatakan dulu dia akan memilih tiket berdiri dibanding tiket calo yang mahal.

   

Karena aksi para calo sangat merugikan penumpang, Retno meminta pihak PT KA bisa meningkatkan pengawasan dan menindak tegas calo tiket yang tertangkap. Selain itu, dia juga meminta PT KAI menambah gerbong maupun jam pemberangkatan kereta api, karena jumlah penumpang kereta api sangat banyak terutama pada akhir pekan.

   

KERTAPATI - Untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa angkutan kereta api, belum lama ini PT KAI mengeluarkan kebijakan untuk menghapus tiket

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News