Calon Independen Digoyang Dukungan Palsu

Calon Independen Digoyang Dukungan Palsu
Calon Independen Digoyang Dukungan Palsu
CALON independen mulai diterpa berbagai persoalan serius. Setelah sebelumnya harus kerja keras mengumpulkan ratusan ribu dukungan, kini dihadapkan pada masalah dukungan palsu. Seperti Kalibaru, Jakarta Utara, misalnya. Panitia Pemungutan Suara (PPS) menemukan 2 ribu KTP berstatus ganda mendukung kedua calon independen. Yakni pasangan Hendardji-Ahmad Riza dan Faisal-Biem. Selain itu, ada juga dukungan palsu, dan hanya 0,0617 persen yang datang menyatakan dukungannya dari 29 ribu dukungan yang masuk pada verifikasi faktual tahap I beberapa waktu lalu.

“Kedua pasangan calon independen itu mengklaim, Kelurahan Kalibaru merupakan pendukung terbanyak. Tetapi, berdasarkan hitungan kami, hanya ada 0,0617 persen dari total 29 ribu yang mendukung kedua calon independen itu,” ujar Achmad Nur Hidayat, Ketua Pusat Pergerakan Pemuda Indonesia (P3I), usai melakukan investigasi ke PPS di kantor Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

Dijelaskan, dari hasil pantauan di PPS Kalibaru, dukungan calon independen tidak sesuai. Itu terlihat pada verifikasi faktual tahap II di kelurahan itu, tidak ada warga pendukung calon independen yang hadir. Hasil temuan P3I pada PPS Kalibaru, ada sekitar 2 ribu KTP yang berstatus ganda mendukung Faisal-Biem dan Hendardji-Ahmad Riza. Selain itu, sebanyak 503 KTP kadaluarsa yang dimasukkan sebagai pendukung kedua calon independen.

“Dukungan palsu tersebut merupakan pekerjaan para broker KTP yang memperjualbelikan KTP warga kepada tim pendukung independen. Setiap KTP dihargai Rp 1.000 hingga Rp 5.000, ada juga yang diiming-iming minyak sayur dan paket sembako,” terangnya.

CALON independen mulai diterpa berbagai persoalan serius. Setelah sebelumnya harus kerja keras mengumpulkan ratusan ribu dukungan, kini dihadapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News