Calon Kapolri Harus Sehat
Minggu, 29 Agustus 2010 – 06:46 WIB
JAKARTA - Kalangan masyarakat sipil mendesak panitia seleksi calon Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri benar-benar serius. Salah satu faktor yang dicermati adalah sisi kesehatan fisik dan rohani secara sempurna. Neta menjelaskan, dalam struktur komando kepolisian, presiden berhak menunjuk pelaksana harian ketika Kapolri dan Wakapolri berhalangan. "Apalagi, di saat situasi negara sedang butuh polisi. Ada perampokan dimana-mana, juga masyarakat hendak berlebaran dengan tenang," katanya.
"Kita tidak ingin Kapolri sakit-sakitan. Resikonya terlalu berat untuk stabilitas keamanan nasional," ujar Koordinator Indonesia Police Watch (IPW), Neta Sanusi Pane, Sabtu (28/08).
Baca Juga:
Saat ini, Kapolri masih sakit di rumah dinasnya. BHD izin tidak masuk kerja sejak Senin (23/08) lalu. Menurut penulis buku "Jangan Bosan Kritik Polisi" ini, sakitnya Kapolri tidak bisa dianggap main-main, terutama di saat aksi kekerasan dan perampokan makin marak terjadi di beberapa daerah. "Sekarang ini BHD sakit, terus Wakapolri ibadah umroh. Jadi, komando ada di tangan siapa?" tanyanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kalangan masyarakat sipil mendesak panitia seleksi calon Kapolri pengganti Jenderal Bambang Hendarso Danuri benar-benar serius. Salah
BERITA TERKAIT
- Partisipasi Festival Islam Kepulauan di Belanda, Kemenag Ulas Peran Penghulu di Era Modern
- Atasi Berbagai Tantangan Isu-isu Keberlanjutan Fungsi Lingkungan, RPP jadi Terobosan & Inovasi KLHK
- Bertemu Kepala Eksekutif Makau, Menaker Ida Bahas Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan
- KPK Perlu Dalami Peran Samsudin Abdul Kadir di Kasus Jual Beli Jabatan Pemprov Malut
- Ikut Lestarikan Budaya, PermataBank Dukung Perayaan Adeging Mangkunegaran-267
- Soroti Kasus Korupsi Timah, PB Mathla’ul Anwar: Terlalu Banyak Mudarat