Calon Pendeta di Palangka Raya Sembuh dari COVID-19, Ini Ceritanya

Calon Pendeta di Palangka Raya Sembuh dari COVID-19, Ini Ceritanya
Ergon Pranata Pieters (kedua kanan) seorang pasien COVID-19 di Kalteng yang dinyatakan sembuh, Rabu (1/4). Foto: ANTARA/Muhammad Arif Hidayat

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Seorang calon pendeta yang berdomisili di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Ergon Pranata Pieters (26) dinyatakan sembuh dan terkonfirmasi negatif dari virus corona.

Sebelumnya Ergon telah menjalani isolasi di RSUD Doris Sylvanus. Ia menjadi salah satu pasien positif COVID-19.

Namun, pada Rabu (1/4) pagi ia menerima kabar baik karena dinyatakan sembuh. "Pagi kemarin saya bangun, sebetulnya belum mendapat informasi dari rumah sakit, tetapi di grup WhatsApp ada yang mengabarkan saya sembuh," kata Ergon di Palangka Raya, Kamis (2/4).

Awalnya ia kebingungan dan sempat beranggapan bahwa yang sembuh adalah pasien lain yang lebih lama dirawat di sana. Namun, ternyata memang dirinya yang dinyatakan sembuh dan bebas dari COVID-19.

Sebelum keluar dari rumah sakit, ia berbagi kisah dan pengalamannya selama menjadi pasien dengan pengawasan (PDP), hingga terkonfirmasi positif.

Ergon menceritakan sekitar 29 Februari 2020, ia baru pulang dari Bogor dan sampai di Palangka Raya pada 1 Maret 2020. Setelah beberapa waktu berlalu, ia mulai merasa demam, sempat menggigil, sedikit batuk dan vertigo.

Akhirnya ia memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit swasta dan kemudian dilakukan observasi, ternyata ia dinyatakan sebagai PDP dan dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus.

"Setelah dirujuk dan menjadi PDP di Doris, saya pun tidak tahu kapan akan keluar. Selama masa penantian menunggu hasil positif atau negatif, di situ lah beban paling besar, sehingga terus menangis dan haru," ungkap Ergon.

Setelah pulang dari Bogor, calon pendeta ini mulai demam, menggigil, batuk dan vertigo..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News