Cara Mudah Membalas Kebaikan Orang Lain, Jangan Sampai Kufur Nikmat

Cara Mudah Membalas Kebaikan Orang Lain, Jangan Sampai Kufur Nikmat
Seorang warga memberi ucapan terima kasih kepada para tenaga medis di RSUD dr Iskak Tulungagung beberapa waktu lalu. Ilustrasi Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko

Terima kasih juga harus kita ucapkan kepada orang yang mau menerima harta atau benda, menerima bantuan dan pertolongan dari kita.

Kita memberikan harta kepada orang lain, Allah memberikan balasan yang lebih besar kepada kita.

Seandainya orang yang kita beri harta atau benda tersebut tidak mau menerima pemberian kita, maka kita juga tidak akan mendapatkan balasan dari Allah.

Terima kasih memanglah kata sederhana yang ringan untuk diucapkan, akan tetapi tidak semua orang mampu mengucapkannya.

Orang yang mampu mengucapkan terima kasih hanyalah orang-orang yang terbiasa mengucapkannya, agar terbiasa haruslah dilatih.

Sedangkan orang yang tidak terbiasa mengucapkannya akan merasa sangat berat, bahkan ia tidak mampu mengucapkannya, ia adalah orang sombong, ia merasa paling baik di antara semua orang, sehingga ia tidak mau bersyukur.

Setiap orang harus dibiasakan mengucapkan terima kasih dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa dilatih dan dibiasakan sejak usia dini.

Seperti contoh orang tua mengajarkan kepada anaknya agar ia mengucapkan terima kasih kepada orang yang ia berikan sesuatu dan ketika ia diberikan makanan, diberikan jajan, diberikan hadiah atau diberikan bantuan oleh orang lain.

Terima kasih juga harus kita ucapkan kepada orang yang mau menerima harta atau benda, menerima bantuan dan pertolongan dari kita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News