Cara Pemerintah agar Harga Daging Bisa Rp 80 Ribu per Kg

jpnn.com - JAKARTA – Harga daging mengalami kenaikan menjelang Ramadhan. Pemerintah memilih jalan pintas untuk menekan harga yang telah melonjak.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan impor menjadi jalan terbaik menurunkan harga daging tersebut. Pemerintah bahkan telah mulai memproses impor daging tersebut.
”Ya ini sekarang sedang diusahakan impornya,” ujar JK di Jakarta, kemarin (23/5).
Dia menuturkan target pemerintah untuk harga daging itu tetap seperti semula. Yakni Rp 80 ribu per kilogram. Dengan target seperti itu, pemerintah butuh usaha yang cukup keras untuk menekan harga yang telah terkerek hampir dua kali lipat itu. ”Seperti target Pak Presiden ya Rp 80 ribu. Mudah-mudahan bisa nanti,” imbuh JK.
Seperti diberitakan harga barang kebutuhan pokok mulai melambung tinggi, terutama gula dan daging sapi, meskipun Ramadan masih kurang dua pekan. Bahkan, ada pedagang yang sampai menjual Rp 150 ribu per kilogram (kg) daging sapi.
Sementara itu Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan pemerintah harus mewaspadai ulah para spekulan yang sengaja memainkan harga bahan pokok menjelang lebaran.
"Mereka biasanya menimbun dengan harapan pasokan ke pasar berkurang dan harga-harga naik," ujarnya.
Dalam konteks penegakan hukum, kata Tulus, pemerintah bisa menjerat para spekulan yang terbukti menimbun barang dengan tindak pidana ekonomi. Sebab instrumen hukum untuk menjerat para spekulan sangatlah kuat.
JAKARTA – Harga daging mengalami kenaikan menjelang Ramadhan. Pemerintah memilih jalan pintas untuk menekan harga yang telah melonjak. Wakil
- Bea Cukai Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM di 3 Daerah Lewat Kegiatan Ini
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton