Cara Pemerintah Australia Memerangi Corona Bikin Warga Pribumi Muak

Tercatat ada 30 kasus terkonfirmasi COVID-19 di NT, angka terkecil di antara negara bagian atau wilayah lainnya.
Pemerintah NT menjadi yang pertama di Australia yang mulai melonggarkan kebijakan pembatasan coronavirus, namun tidak memiliki kuasa untuk mencabut larangan perjalanan warga pribumi.
Michael Gunner, Kepala Menteri NT, pada Selasa (12/5) menulis surat kepada Menteri Kesehatan Federal Australia Greg Hunt guna memintanya mencabut larangan perjalanan warga pribumi pada 5 Juni, 13 hari lebih dini daripada yang direncanakan.
"Saya yakin kami bisa melakukan ini karena kontrol perbatasan NT kami yang ketat, kami telah lama tidak mencatat adanya penambahan kasus baru, dan warga NT melakukan hal yang benar," katanya.
Ken Wyatt, Menteri Federal untuk Urusan Pribumi, pada Rabu (13/5) menyatakan dukungannya terhadap pencabutan dini larangan tersebut.
"Mempertimbangkan hasil yang bagus di NT, saya tidak keberatan dengan pencabutan dini tersebut," ujarnya.
"Saya telah meneruskan korespondensi yang saya terima kepada Menteri Hunt dan, berdasarkan saran dari Direktur Medis kita, saya tidak melihat adanya alasan untuk tidak mencabut larangan tersebut." (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Warga pribumi Australia meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan pencegahan wabah virus corona di Northern Territory (NT).
Redaktur & Reporter : Adil
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan