Catat! Ini 8 Klaster Berbahaya Rawan Penularan Covid-19
“Kami paham memakai masker mungkin tidak nyaman, tapi sangat penting untuk perbaikan kita bersama, demikian juga beberapa masyarakat menggunakan face shield (pelindung wajah) jika merasa tidak cukup hanya menggunakan masker,” ujarnya.
Saat ini, masyarakat perlu memahami krisis kesehatan masih terjadi di Tanah Air.
Selain upaya pemerintah, ujar Wiku, masyarakat juga bisa bergotong royong untuk menjaga sesama individu.
Misalnya, masyarakat dapat saling mengingatkan satu sama lain mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Kondisi yang ada menunjukkan krisis belum berlalu. Indonesia masih krisis, perlu waspada, saling mengingatkan disiplin kolektif agar kasus dapat ditekan dan proses kesembuhan ditingkatkan,” ujar dia.
Hingga Senin, kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia mencapai 100.303 kasus, dengan 4.838 pasien COVID-19 telah meninggal, dan 58.173 pasien telah dinyatakan sembuh.(ant/asm/ngopibareng/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ada 8 klaster tempat yang berbahaya karena rawan penularan covid-19 di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pelaku Bisnis Dorong Kebangkitan Ekonomi Pesantren Menuju Indonesia Emas 2045
- Bulan Ramadan, CCEP Indonesia Berkolaborasi dengan 15 Pesantren di Indonesia
- Menteri PPPA Pastikan Kasus Perundungan di Pesantren Tak Meningkat
- Ngaji Pasanan, Tradisi Ramadan di Pesantren yang Tetap Ada dari Masa ke Masa
- TOA Berbagi Perbaiki Sistem Tata Suara di 3 Masjid dan Pesantren
- Luncurkan Program Sedekah Kuota Menjelang Ramadan, Tri Dukung Aktivitas Digital di Pesantren