Catat, Ini Pentingnya Keseimbangan Mikrobiota Saluran Cerna untuk Kesehatan Anak

Catat, Ini Pentingnya Keseimbangan Mikrobiota Saluran Cerna untuk Kesehatan Anak
Acara research sharing bertajuk Real World Evidence: From Research to Clinical Practice on Biotics. Foto: Dok IMERI FKUI

Perkembangan usus dan mikrobiota di awal kehidupan berpengaruh terhadap fungsi pencernaan dan penyerapan (metabolisme), fungsi imunitas, keterkaitan silang antara saluran cerna dan otak (nyeri, rasa kenyang hingga suasana hati).

“Sejak awal kehidupan, mikrobiota saluran cerna mudah sekali dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti makanan, lingkungan dan juga cara kelahiran,” ujar Prof. dr. Jan Knol.

Knol menambahkan bahwa metode persalinan dapat menentukan jenis mikrobiota yang nantinya akan menghuni usus anak.

Pada proses kelahiran, anak akan terkena paparan pertama dengan komunitas mikrobiota maternal (vagina, feses, ASI, mulut dan kulit) yang akan mempengaruhi kematangan usus, perkembangan metabolik dan imunologi serta konsekuensi status kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk itu dibutuhkan pemberian nutrisi termasuk ASI eksklusif sebagai cara terbaik untuk mendukung perkembangan mikrobiota sehat untuk memperkuat sistem imunitas karena di dalam ASI terdapat berbagai macam nutrisi untuk mengembalikan keseimbangan mikrobiota sehat.

Kombinasi nutrisi inilah yang terbukti mampu untuk mendukung mengembalikan kolonisasi atau keseimbangan bakteri baik pada saluran cerna si kecil yang lahir secara caesar.

"Hal ini merupakan contoh penting bagaimana konsep biotik dapat diterapkan untuk meningkatkan kesehatan melalui makanan yang tepat sejak awal kehidupan, serta untuk memahami pentingnya peranan mikrobiota saluran cerna terhadap kesehatan secara keseluruhan," ungkapnya.(ray/jpnn)

Mikrobiota saluran cerna merupakan kumpulan dari berbagai mikroorganisme, yang hidup di saluran cerna, termasuk bakteri.


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News