Catatan Ketua MPR RI: Bekerja Mewujudkan Akhir Pandemi

Kalau semua harus divaksinasi, jumlah kebutuhan vaksin yang harus tersedia minimal dua kali lipat dari total populasi itu, atau 15,6 miliar dosis. Namun, kapasitas produksi global tahun ini diperkirakan hanya 8,4 miliar dosis.
Sekitar tiga miliar dosis dari jumlah itu kabarnya sudah diborong negara-negara kaya yang total populasinya cuma 15 persen dari keseluruhan penduduk bumi.
Akibat keterbatasan kapasitas produksi itu, sebagian besar warga bumi pasti akan tetap kesulitan mendapatkan vaksin. Apalagi jika ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) harus dilaksanakan.
WHO telah menetapkan, sekitar 24 persen dari total populasi bumi sebagai kelompok berisiko tinggi yang harus divaksinasi. Mereka adalah tenaga medis, kelompok lanjut usia dan orang dewasa dengan penyakit bawaan. Kebutuhan vaksin untuk kelompok ini saja mencapai 4,2 miliar dosis.
Dengan memahami kecenderungan global seperti itu, upaya pemerintah Indonesia mendapatkan vaksin, bahan baku vaksin serta sejumlah komitmen pengadaan vaksin dari beberapa produsen memang layak diapresiasi.
Hingga kini, pemerintah setidaknya telah mengamankan 270 juta dosis vaksin corona untuk kebutuhan hingga tahun 2021. Memang, jumlah ini masih kurang dari total kebutuhan riel. Di tengah pandemi global, pencapaian ini patut disyukuri.
Berkat tingginya kredibilitas pemerintah dan terbangunnya hubungan baik Indonesia dengan banyak negara, Indonesia tak hanya mendapatkan vaksin dan bahan baku dari Sinovac, Sinofarm, dan Cansino.
Pemerintah bahkan juga terus melakukan pendekatan dengan Astra Zeneca, Novavax, Pfizer, dan CEPI untuk tujuan yang sama.
Pemerintah masih mengupayakan tambahan 1,8 juta dosis vaksin corona lagi yang dijadwalkan tiba awal Januari 2021.
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh