Cegah COVID-19 Merajalela, Gubernur Sulsel Batalkan Ijtima' Dunia Jamaah Tabligh
jpnn.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah bertindak tegas terhadap rencana Ijtima’ Dunia 2020 yang akan digelar Jamaah Tabligh di Kabupaten Gowa, 19-22 Maret. Nurdin langsung membatalkan acara itu, sekaligus meminta pihak berwenang mengisolasi para pesertanya.
Nurdin menyampaikan hal itu melalui akunnya di Twitter, Rabu (18/3) malam. “Setelah berkoordinasi dengan Kapolri serta Kapolda Sulsel dan Bupati Gowa sepanjang malam ini, acara Ijtima Jamaah Tabligh yang akan berlangsung besok resmi kami batalkan,” ujarnya.
Kepala daerah yang juga guru besar ilmu kehutanan di Universitas Hasanuddin itu menambahkan, Pemprov Sulsel berupaya meminimalkan kontak antara warganya dengan peserta Ijtima’ Dunia. Tujuannya adalah untuk menghindari potensi penyebaran virus corona (COVID-19).
“Kami telah meminta pihak kepolisian untuk mengisolasi para peserta agar tidak melakukan kontak dengan warga,” tulisnya.
Nurdin juga mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi hal itu. “Kami berkomitmen untuk menjaga seluruh warga dari kemungkinan penularan virus Covid-19 lebih meluas,” tuturnya.
Seperti diketahui, lebih dari 8.000 anggota Jamaah Tabligh berkumpul di Pesantren Darul Ulum, Desa Niranuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa untuk menghadiri Ijtima’ Dunia 2020. Para peserta kegiatan itu tak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari negara lain seperti Pakistan (58 orang), India (35 orang), Malaysia (83 orang) Thailand (176 orang), Brunei (1 orang), Timor Leste (24 orang), Arab saudi (8 orang), Bangladesh (24 orang), dan Filipina (2 orang).(ara/jpnn)
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah bertindak tegas terhadap rencana Ijtima’ Dunia 2020 yang akan digelar Jamaah Tabligh di Kabupaten Gowa, 19-22 Maret.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Murka, Aksa Mahmud Nilai Pj Gubernur Sulsel Tak Menghormati Para Saudagar Bugis
- Dua Buronan Ditangkap Kejati Sulsel di Sebuah Klinik, Ini Kasusnya
- Pria yang Bunuh dan Kubur Istri di dalam Rumah Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
- Sepekan Ramadan, 12 Unit Rumah di Makassar Hangus Terbakar, Satu Orang Tewas
- Dituduh Kerap Ganggu Istri Orang, Imam Desa di Takalar Bonyok Dikeroyok
- Satu Lagi Korban KM Yuiee Jaya II Ditemukan Meninggal Dunia