Cegah Pemalsuan Ijazah, UNNES dan PT SDD Manfaatkan Blockchain

Cegah Pemalsuan Ijazah, UNNES dan PT SDD Manfaatkan Blockchain
UNNES menggandeng PT Sertifikat Dua Demensi (PT SDD) yang bergerak dalam layanan sertifikat digital sebagai partner untuk cegah pemalsuan ijazah, Senin (19/6). Foto: dokumentasi UNNES

jpnn.com, JAKARTA - Pemalsuan ijazah menjadi momok yang dapat merugikan perguruan tinggi, alumni, dan pemangku kepentingan lain.

Ancaman makin mengkhawatirkan, karena berkembang berbagai modus pemalsuan dokumen yang kian canggih.

Mengantisipasi itu, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi kampus pertama di Jawa Tengah yang menggunakan sistem blockchain untuk mencegah pemalsuan ijazah.

UNNES menggandeng PT. Sertifikat Dua Demensi (PT SDD) yang bergerak dalam layanan sertifikat digital sebagai partner.

Blockchain adalah penerapan teknologi catatan terdistribusi (distributed ledger) yang memungkinkan pemrosesan terdistribusi (distributed computing) secara mandiri tanpa otoritas sentral.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi , dan Sistem Informasi Ngabiyanto mengungkapkan ketertarikannya pada sertifikat digital berbasis blockchain karena proteksi berlapis yang dimiliki. 

Teknologi tersebut membuat publik, pendidik, dan mahasiswa makin terlindungi keamanan digital atas dokumen mereka.

Selain memberi pengamanan berlapis, penggunaan blockchain juga bisa menaikkan universitas ke atas panggung persaingan kampus global.

Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi kampus pertama di Jawa Tengah yang menggunakan sistem blockchain untuk mencegah pemalsuan ijazah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News