Cegah Radikalisme, PKS Gandeng Tokoh Masyarakat dan Aparat

jpnn.com, JAKARTA - Merebaknya isu Radikalisme dewasa ini telah menimbulkan kegelisahan masyarakat, apalagi di zaman modern seperti sekarang ini, dimana arus teknologi informasi dan komunikasi begitu cepat dan dahsyat. Sebuah informasi, baik yang benar maupun yang menyesatkan dapat cepat menyebar tanpa dapat diindentifikasi dan diketahui akurasi kebenarannya.
Informasi yang menyesatkan dapat membentuk opini yang keliru dan menjadi pembenaran yang diyakini masyarakat. Kondisi ini yang dimanfaatkan oleh gerakan radikal untuk memperluas jaringan, perekrutan serta pengkaderan.
Memperhatikan kondisi tersebut, Bidang Polhukam Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Jakarta Selatan mengajak tokoh masyarakat dan aparat untuk duduk bersama dalam sebuah diskusi publik yang bertemakan "Peran Tokoh Masyarakat dalam Menjaga NKRI dan Pancasila".
Ketua Polhukam DPD PKS Jaksel, Adi Azfar mengatakan mempertahankan NKRI adalah suatu kewajiban, Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila adalah kesatuan integral dalam kehidupan bangsa dan negara yang memiliki sifat kebersamaan, kekeluargaan dan religiusitas.
“PKS tegas berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI,” tegas Adi Azfar.
Menurut Adi, isu ketidakadilan, kemiskinan, kebodohan dan ketimpangan, terus menyisakan persoalan. Rakyat kecil tidak merasakan kehadiran pemerintah untuk memecah persoalannya. Pembangunan hanya dinikmati segelintir elite. Meskipun pembangunan infrastruktur tersiar dimana-mana, namun gini rasio yang menunjukkan tingkat ketimpangan, angkanya masih sangat tinggi, dalam beberapa tahun belakangan ini masih berkisar di angka 0,39 - 0,41.
Dikatakannya, perasaan diperlakukan tidak adil ini menjadi salah satu faktor yang menyulut lahirnya radikalisme. Di titik inilah tugas berat diemban pemerintah bersama aparat penegak hukumnya untuk menjaga stabilitas keamanan dan mempertahankan keutuhan NKRI.
“Pelibatan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi situasi ini,”katanya.
Untuk diketahui, PKS Jakarta Selatan menggelar diskusi publik di Restoran Padang Kebayoran Baru, Kampung Kandang, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (11/11).
- Ancam Konstitusionalitas Pilpres, PKPU Nomor 5 Harus Diubah
- Oso dan Panglima TNI Pantau Perbatasan di Natuna
- Aksi Wahana Honda Mendorong Kesetaraan Bagi Kaum Disabilitas
- Mitra Kukar vs Persebaya: Incar Kemenangan untuk Obati Luka
- MK dan Perkumpulan Advokat Bersama Mengawal Konstitusi
- Mei, 250 PSK Diangkut Kapal ke Jateng dan Jatim
- Usia Ideal Menikah Menurut Dokter Poedjo
- Resmi Berkarir di Indonesia, Faubert Boyong Keluarga
-
Senin, 23 April 2018
Begini Model Kebaya Jaman Now yang Bisa Dipakai Kapan Saja -
Senin, 23 April 2018
Gak Percaya dengan Krim Wajah, Chicca Jessica Rogoh Kocek dalam untuk Perawatan -
Senin, 23 April 2018
Terry Putri: Jodoh Prioritas Terakhir -
Senin, 23 April 2018
Begini Sosok Kartini dimata Nadine Chandrawinata -
Senin, 23 April 2018
Chacha Thakya Mantap Berhijab,Begini Kata Sang Suami Ricky Perdana -
Senin, 23 April 2018
Tanggung Jawab Sosial, Designer Baju Muslim ini Wakafkan Sepuluh Ribu Al'quran -
Senin, 23 April 2018
Gegara Ini, Lucinta Luna Keluarkan Kata-kata Binatang -
Senin, 23 April 2018
Edan! Honda Gold Wing Rp 1 Miliar Terjual Habis di IIMS