Cegah Wabah PMK, Kementan Distribusikan Obat-Obatan ke 19 Provinsi di Indonesia

“Kami berharap dengan diberikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik, dan penguatan imun ternak-ternak yang terinfeksi akan bisa sembuh,” ungkapnya.
Nasrullah menyarankan, agar Peternak tetap terus menjaga sanitasi kandang dan melakukan biosekuriti agar ternaknya tetap terjaga kesehatannya.
“Pemberian desinfektan kita sarankan di kandang dan area pemeliharaan, saat ini kita sudah kerja sama dengan PMI untuk penyemprotan desinfektan di kandang-kandang peternak," ujar Nasrullah.
Lebih lanjut, dia mengatakan Kementerian Pertanian berupaya untuk melakukan pengendalian PMK dengan pendekatan berbasis zona.
Sehingga diharapkan lebih memudahkan dalam mencegah penyebaran penyakit dan mengurangi kasus yang ada.
“Kriteria zona merah, kuning, dan hijau sebagai dasar lockdown tingkat mikro agar perdagangan hewan tetap berjalan, ketersediaan hewan kurban dan tata perlalulintasan ternak berjalan dengan baik,” ungkap Nasrullah.
Dia mengatakan pelaksanaan pengawasan lalu lintas ternak antar zona, dilaksanakan bersama oleh Satgas PMK, POLRI, TNI, dan Pemerintah daerah.
“Insyaallah dengan menggandeng banyak pihak mulai dari BNPB, Pemerintah Daerah, PMI, akademisi, para pelaku usaha, asosiasi, serta peternak, maka kita upayakan bersama-sama agar PMK ini bisa teratasi dengan baik,” pungkasnya. (jpnn)
Kementerian Pertanian (Kementan) mendistribusikan logistik kesehatan ke 19 provinsi terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK).
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global