Celaka karena Sabotase?

Celaka karena Sabotase?
Celaka karena Sabotase?
Wartawan dari Rusia yang standby di Halim Perdanakusuma bahkan mengembangkan dugaan kecelakaan ini karena aksi terorisme. "Mungkinkah ini karena pembajakan atau aksi terorisme," tanya  wartawan dari kantor berita Ria Novosti pada Menhub EE Mangindaan. Ditanya seperti itu, Menhub jelas membantah. "Kami belum sampai ke arah sana, sekarang baru tahap evakuasi," katanya.

Bantahan juga disampaikan  President United Aircraft Company Mikhael Pogosyan yang mewakili pihak Sukhoi. "Dugaan terorisme atau sabotase itu spekulatif sekali. Kita harus menunggu hasil analisa mendalam," katanya dengan bahasa Rusia yang diterjemahkan.

Menurut Pogosyan, hasil tes terakhir Sukhoi Superjet 100 itu sangat bagus. "Musibah ini kami sesalkan dan menjadi bahan evaluasi yang sangat penting bagi dunia industri penerbangan Rusia," katanya.

Analisis lain datang dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). "Data Multifunctional Transport Satellites (MTSAT) menunjukkan sekitar waktu kejadian, awan di sekitar Gunung Salak tampak sangat rapat dengan liputan awan lebih dari 70 persen," ujar Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lapan Thomas Djamaluddin dalam pernyataan persnya pada redaksi.

JAKARTA - Spekulasi soal penyebab celakanya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jabar terus berkembang. Otoritas resmi seperti Komite

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News