Cendol Hu

Cendol Hu
Dahlan Iskan di ruang perawatan pasien Covid-19 di sebuah rumah sakit di Surabaya. Foto: disway.id

Itulah obat pengencer darah. Setelah saya terkena aorta dissection di Madinah dulu.

Untuk orang yang terkena Covid seperti saya obat itu kurang tepat lagi. Kurang kuat. Maka diganti Lovenox itu.

Robert Lai, 'saudara kandung' saya selama 25 tahun terakhir, menghubungi dokter saya dari Singapura. Juga menghubungi dokter yang di Tianjin, Tiongkok.

Dokter Benjamin Chua, ahli pembuluh darah, membenarkan tindakan dokter RS Premier ini. "Mereka cerdas melakukan itu," kata Ben yang kini punya klinik sendiri di Singapura.

Hasilnya?

Belum tahu.

Saat saya menulis naskah ini, perawat baru saja mengambil darah dari lengan kanan. Enam tabung. Antara lain untuk melihat perkembangan cendol saya itu.

Saya memang salah.

Saya memang salah. Saya ke luar kota hari itu: Kamis minggu lalu. Rasanya saat itulah saya terpapar Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News