Century Terus \'Digoyang\', Bank Mutiara Tak Laku Dijual

Century Terus \'Digoyang\', Bank Mutiara Tak Laku Dijual
Pengamat Ekonomi Faisal Basri memberikan penjelasan pada acara "Transformasi Century ke Mutiara : Ada apa di balik Bailout Bank Mutiara Rp 1,2 Triliun" di Double Bay Lounge & Dinner Ibis Budget Hotel Menteng, Jln HOS Cokroaminoto 79, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/3). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi Faisal Basri menilai salah satu kendala terbesar dalam divestasi Bank Mutiara adalah cara pandang pemerintah yang tidak realistis. Hal ini terlihat dari keinginan menjual eks Bank Century itu dengan harga yang sama dengan nilai bailout yaitu Rp 6,7 triliun.

Padahal, ujar Faisal, tidak mungkin ada calon pembeli yang mau membayar dengan harga tersebut. Pasalnya, Bank Mutiara masih dianggap beresiko tinggi akibat belum tuntasnya penanganan skandal Century.

"Apa Anda mau kalau beli rumah walaupun didiskon itu rumahnya Wawan (adik Atut)? Nanti disita KPK, kan masih ada sangkut paut hukumnya," kata Faisal dalam acara diskusi bertajuk 'Ada Apa di Balik Bail Out Bank Century atau Mutiara', di Menteng, Jakarta, Minggu (2/3).

Wajarnya, tambah Faisal lagi, total nilai saham Bank Mutiara adalah Rp 3,5 triliun. Harga itu bahkan sudah sempat menarik minat tiga bank BUMN. Namun, sikap ngotot pemerintah membuat ketiga bank itu mengurungkan niatnya.

Lebih lanjut Faisal mengatakan, pemerintah seharusnya tidak merasa rugi jika hasil dari divestasi lebih kecil dari dana talangan yang dikucurkan. Pasalnya, dana itu berfungsi mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar lagi akibat dampak sistemik kolapsnya century.

Menurutnya, sikap pemerintah tersebut dipengaruhi oleh pola pikir politisi Senayan yang tergabung dalam Timwas Century DPR. Padahal, mereka tidak pernah memandang masalah Century dari sisi ekonomi.

"Begini kalau mindset-nya masih mindset Bamsoet (anggota Timwas Century Bambang Soesatyo) nih. Itu yang agak susah, rugi, rugi itu," imbuhnya.

Faisal pun berpesan kepada para vokalis Timwas Century. Ia mengingatkan agar mereka berhenti membuat manuver-manuver yang menimbulkan kegaduhan jika tak ingin pemerintah rugi dari divestasi Bank Mutiara.

JAKARTA - Pengamat ekonomi Faisal Basri menilai salah satu kendala terbesar dalam divestasi Bank Mutiara adalah cara pandang pemerintah yang tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News