CEO Boeing Akui Kesalahan Penanganan Sistem Peringatan Kokpit 737 MAX
"Kami jelas memiliki kesalahan dalam penerapan peringatan itu," kata Muilenburg.
Pilot juga menyatakan marah karena Boeing tidak memberi tahu mereka tentang perangkat lunak baru yang terlibat dalam kecelakaan fatal tersebut.
Muilenburg menyatakan keyakinannya bahwa Boeing 737 MAX akan diizinkan terbang lagi tahun ini oleh AS dan semua regulator global lainnya.
Ia mengatakan perusahaan itu akan "meluangkan waktu yang diperlukan" untuk memastikan MAX aman.
Dampak bencana udara
Pesawat tipe MAX telah dihentikan pengoperasiannya di seluruh dunia selama tiga bulan terakhir, dan regulator perlu menyetujui perbaikan perangkat lunak dari Boeing sebelum bisa kembali terbang.
Muilenburg menyebut tabrakan pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines sebagai "momen yang menentukan" bagi Boeing, tetapi mengatakan ia berpikir hasilnya akan membuat "perusahaan yang lebih baik dan lebih kuat".
Di Amerika Serikat, Boeing menghadapi pengawasan dari anggota Kongres dan FAA tentang bagaimana melaporkan masalah yang melibatkan lampu peringatan kokpit.
Fitur, yang disebut angle of attack atau peringatan AoA, itu memeringatkan pilot ketika sensor yang mengukur naik-turun di hidung pesawat terhadap udara yang masuk mungkin saja salah.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat