Cerita Dari Penghuni Penghuni Rusun di Melbourne yang Kena Kebijakan Lockdown

Cerita Dari Penghuni Penghuni Rusun di Melbourne yang Kena Kebijakan Lockdown
Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay

"Ini tidak cukup untuk delapan oran di rumah. Saya akan memberikan untuk anak-anak, dan saya sendiri akan kelaparan."

"Saya punya teman dan sanak keluarga yang bisa membawakan makanan, namun ketika saya bertanya ke polisi mereka mengatakan "mereka tidak boleh datang."

Lucy juga mengatakan kehadiran polisi sebenarnya tidak diperlukan dan membuat anak-anaknya ketakutan.

"Kami tidak butuh polisi, kami cuma butuh pekerja sosial dan perawat," katanya.

Pasangan Timor Leste masih menunggu untuk dites

Kuon Nhen Lay, 70 tahun dan istrinya Lucy (65 tahun) yang berasal dari Timor Leste tinggal di kawasan apartemen milik pemeritah di Flemington.

Mereka mengatakan beruntung karena sudah membeli bahan makanan hari Jumat yang cukup untuk selama seminggu sebelum adanya lockdown yang mendadak tersebut.

Cerita Dari Penghuni Penghuni Rusun di Melbourne yang Kena Kebijakan Lockdown Photo: Lucy dan Kuon Nhen Lay tidak bisa lagi menerima kedatangan anak dan cucunya selama lockdown. (ABC News: Jason Fang)

 

Namun Kuon mengatakan dia sejauh ini belum mendapat informasi mengenai kapan dia akan bisa menjalani tes COVID-19.

Sebagai sebuah kota yang dikenal dengan keberagaman budaya, Melbourne memiliki kantong-kantong yang ditinggali penduduk dari berbagai kawasan di dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News