Cerita Pelajar Bispak: Kalau Sama Penambang Tarifnya Mahal
"Yah takut lah kak. Takut kalau hamil. Takut ketahuan. Yah tapi mau bagaimana lagi. Mau berhenti susah kak," paparnya.
Lain halnya dengan Melati (17) bukan nama sebenarnya. Gadis bertubuh langsing yang masih duduk di bangku kelas 12 sebuah SMK di Sangatta itu bahkan mengaku beberapa kali kerap melayani pria hidung belang. Tarifnya pun tergolong tinggi. Karena berkisar antara Rp 900 ribu hingga Rp 2 juta.
"Yah tergantung kak. Kalau kerjanya di perusahaan tambang, yah bisa mahal. Bahkan bisa sampai Rp 1,5 sampai Rp 2 juta untuk short time," kata Melati.
Meski sudah beberapa kali melayani pria hidung belang, namun dia mengaku tak sembarangan untuk menerima tawaran kecan. Sebelum menerima tawaran, terlebih dahulu dia melihat wajah pria yang akan dilayaninya melalui perantara. Jika merasa cocok, baik harga maupun orangnya, barulah tawaran tersebut diterima sambil menentukan tempat bertemu.
"Saya liat dulu kak. Kalau orangnya nggak serem atau tua, saya mau. Tapi tergantung bayarannya juga. Nah kalau cocok baru ketemuan. Biasanya, untuk tempat sudah dipesan duluan sama mereka. Jadi, saya tinggal tunggu sms aja," ujarnya.
Disinggung kemana uang hasil menjajakan diri itu digunakan, gadis yang tinggal dengan tantenya tersebut mengatakan, biasanya memenuhi keperluan pribadinya. Seperti membeli handphone, pakaian dan barang-barang apa saja yang diinginkannya. Maklum, uang saku yang diberikan orang tuanya tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.
"Orang tua memang ada kirim kak. Tapi nggak banyak. Yah, mau minta kasian. Makanya lebih baik cari sendiri. Yang penting nggak ngerepotin orang lain," sebut Melati. (aj)
SANGATTA - Kasus kenakalan remaja di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur mulai memprihatinkan. Pasalnya, gaya pacaran seperti kissing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun