Cerita Salah Satu Anak Yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Kardinal Pell
Dan meski Pell bekerjasama dengan polisi sepanjang waktu, Sersan Smith mengatakan mereka juga menghadapi sikap arogan dari Kardinal tersebut.
"Sikap arogan yang diperlihatkan oleh mereka yang punya kedudukan tinggi dalam masyarakat. Ketika ketika seseorang dalam kedudukan tersebut, maka ada sikap arogansi yang ditunjukkannya. Dan dia tidak menutup-nutupinya ketika berhubungan dengan polisi." katanya lagi.
Photo: Ruang sakristi di Katedral St Patrick Melbourne dimana pelecehan seksual terjadi. (Supplied)
Keluarga korban dan polisi memuji keberanian korban untuk menceritakan apa yang dialami dan memberi kesaksian yang pada akhirnya membuat Kardinal Pell dinyatakan bersalah.
Korban tetap meminta identitasnya disembunyikan setelah keputusan bersalah.
"Dia patut mendapat ucapan selamat karena dia melakukan tugasnya dengan baik sehingga ceritanya dipercaya." kata Sersan Smith.
"Yang harus dilakukannya adalah menceritakan kebenaran, itu saja yang perlu dilakukan. Dan bagi juri untuk percaya dengan cerita itu, saya kira bagus sekali."
"Tidak seorang pun kebal hukum. Gereja Katolik tidak kebal hukum."
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat