Cerita Tukang Ojek tentang Cara Tamu Masuk Kafe Lokasi Bripka CS Umbar Pelor

Cerita Tukang Ojek tentang Cara Tamu Masuk Kafe Lokasi Bripka CS Umbar Pelor
Suasana di depan RM Cafe, Cengkareng, Jakarta Barat yang menjadi lokasi insiden berdarah, Kamis (25/2). Di kafe itulah Bripka CS menembak seorang anggota TNI dan tiga pegawai kafe. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA BARAT - Sebuah tempat hiburan malam bernama RM Cafe di Cengkareng Barat, Jakarta Barat tengah jadi sorotan.

Sebab, di situlah lokasi oknum polisi mabuk berinisial Bripka CS mengumbar peluru pada Kamis (25/2) dini hari.

Peristiwa berdarah  jelang subuh itu menewaskan seorang anggota TNI dan dua pegawai kafe. Adapun satu korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Seorang tukang ojek yang biasa mangkal di dekat RM Cafe mengungkapkan, sebenarnya tempat hiburan malam itu sempat berhenti beroperasi pada saat awal pandemi Covid-19 tahun lalu. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

"Hampir enam bulan tutup kalau tidak salah. Setelah itu tetap buka," ungkap pengojek yang tak mau namanya dipublikasikan itu kepada JPNN.com.

Namun, lanjut dia, belakangan kafe tersebut kembali beroperasi. Kafe itu mulai buka pada pukul 20.00 WIB.

Tukang ojek itu menuturkan, biasanya para tamu yang datang masuk ke kafe itu satu per satu alias tidak bergerombol secara bersamaan.

"Setiap hari buka. Masuk satu-satu dan pulang juga satu-satu," pungkasnya.

Sebuah tempat hiburan malam bernama RM Cafe di Cengkareng Barat, Jakarta Barat tengah jadi sorotan setelah menjadi lokasi insiden berdarah ketika Bripka CS mengumbar peluru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News