China Mitra Penting ASEAN di Era Keketuaan Indonesia

China Mitra Penting ASEAN di Era Keketuaan Indonesia
Pertemuan 33rd ASEAN CECWG yang berlangsung pada 7-9 Februari 2023 di Bali. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

Meidyatama turut menyampaikan pandangannya terkait krisis Myanmar. Dia mengatakan krisis politik di Myanmar menjadi isu yang penting bagi ASEAN.

Menurut dia, rasa saling percaya di antara negara-negara anggota ASEAN, termasuk Myanmar, penting untuk diperkuat sebagai salah satu aspek untuk mencapai kesepahaman bersama.

“Myanmar menjadi isu yang saya kira menjadi tantangan Indonesia dalam keketuaan ASEAN tahun ini, bagaimana menjaga kepercayaan di dalam ASEAN itu sendiri,” kata Meidyatama.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI, Sidharto Suryodipuro, mengatakan bahwa Indonesia akan berupaya menggandeng negara-negara berkepentingan serta organisasi-organisasi internasional untuk mendukung penerapan Konsensus Lima Poin dalam mengatasi krisis politik di Myanmar.???????

Konsensus Lima Poin, yang disepakati pada April 2021, tak kunjung dijalankan oleh junta hingga saat ini. Pengucilan Myanmar dalam berbagai pertemuan ASEAN juga tak lantas membuat junta berhenti melakukan tindakannya ataupun melaksanakan poin-poin dalam konsensus.

"Sebagai ketua ASEAN, Indonesia akan memastikan hubungan dari negara-negara lain, baik tetangga maupun negara-negara penting lain, dalam penyelesaian masalah Myanmar serta (dukungan) organisasi internasional untuk mendukung penerapan Konsensus Lima Poin," kata Sidharto pada awal Februari lalu. (ant/dil/jpnn)

Menurut Lina, China sangat pintar melibatkan diri dalam suatu isu. Beijing selalu bisa memainkan perannya secara terukur dan cermat.


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News