Christina Aryani Dukung Langkah Panglima TNI Memberantas Praktik Jual Beli Senjata di Papua

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mendukung penuh langkah Panglima TNI memberantas praktik jual beli senjata dan amunisi khususnya di wilayah konflik Papua (Kodam XVII/Cenderawasih).
Dia juga mendukung siapa pun prajurit TNI yang terlibat untuk dihukum seberat-beratnya.
“Praktik jual beli senjata ini miris betul dan menjadi kejahatan luar biasa,” ungkap Christina kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/5).
Menurut Christina, praktik jual beli senjata ini memang menjadi salah satu penyebab rumitnya penyelesaian konflik di Papua selama ini, yaitu keberadaan rantai pasok senjata dan amunisi yang diduga melibatkan aparat TNI sendiri.
Oleh karena itu, siapa pun pelakunya pantas dihukum berat, melalui penerapan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun.
Christina mengatakan apa yang diakui Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terkait adanya lonjakan kasus penyalahgunaan senjata dan amunisi di Kodam Cenderawasih selama satu dekade harus menjadi momentum perbaikan sungguh-sungguh di tubuh TNI dari atas sampai prajurit di lapangan.
“Artinya jadikan ini kesempatan untuk lakukan pembenahan total. Mulai dari Komandan sampai prajurit di lapangan harus punya komitmen yang sama. Jangan jadikan suplai senjata terhadap musuh atau yang patut diduga berhubungan dengan musuh sebagai lahan bisnis. Benar kata Panglima TNI, itu sama saja membunuh saudara sendiri. Sudah berapa prajurit TNI yang gugur di Papua? Ini menyedihkan,” ungkap politikus Partai Golkar ini.
Christina meyakini apabila tidak ada pasokan senjata dan amunisi pada kelompok KKB maka perlawanan dari mereka juga tidak akan semasif sekarang.
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mendukung penuh langkah Panglima TNI memberantas praktik jual beli senjata dan amunisi di wilayah konflik Papua.
- Momen Prabowo Singgung Kapolri-Panglima TNI: Wah, Alamat Enggak Diganti Nih!
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB