Cicilan Ringan, Peminat KPA Naik

Cicilan Ringan, Peminat KPA Naik
FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Dengan cicilan yang dinilai lebih ringan, kredit pemilikan apartemen (KPA) menunjukkan tren meningkat. Hal itu disampaikan Marketing Manager Gunawangsa Group Fritz Handoyo. Menurutnya, sebagai pilihan investasi, cara bayar dengan fasilitas KPA terus naik.

Ketika tahun-tahun pertama proyek diluncurkan, mayoritas pembeli memilih skema in-house atau cicilan melalui developer. "Kini, sejalan dengan investor yang suka menaruh investasi di beberapa tempat yang berbeda, KPA dirasa menarik karena cicilan relatif ringan. Jadi, cukup uang muka 10 persen yang bisa dicicil hingga 20 kali," jelasnya.

Apalagi, dengan kebijakan Bank Indonesia yang baru, pembeli properti untuk kredit rumah pertama bisa memberikan uang muka hanya 5 persen. Pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa bank untuk program cicilan KPA. Sedangkan skema in-house bisa dicicil hingga enam tahun.

Sementara itu, CEO Gunawangsa Group Triandy Gunawan mengatakan bahwa pihaknya segera menyelesaikan pembangunan proyek superblok Gunawangsa Tidar. Dengan selesainya proyek tersebut, total unit apartemen yang telah dibangun Gunawangsa Group di Surabaya mencapai 5.000. Khusus di Gunawangsa Tidar, jumlah unit apartemen secara keseluruhan dari tiga tower sebanyak 1.800. "Jadi, dengan topping off tower C, struktur vertikal sudah selesai," katanya kemarin (29/10).

Selanjutnya, dilakukan finishing tower C. Di dalam tower itu, terdapat apartemen dan hotel. "Juga, akhir tahun ini akan diadakan soft opening untuk area mal The Central," imbuh Triandy. Sebelumnya, mulai pertengahan 2018, pihaknya telah melakukan serah terima untuk tower A dan B. 

CEO Gunawangsa Hotel Group Dingly Olivia Gunawan menambahkan, dari total unit, penjualan sudah mencapai 80 persen. (res/c11/fal)

Apalagi, dengan kebijakan Bank Indonesia yang baru, pembeli properti untuk kredit rumah pertama bisa memberikan uang muka hanya 5 persen


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News