Cinta Pemuda ke Nenek 65 Tahun Itu Bersemi di Kebun Cengkih

Cinta Pemuda ke Nenek 65 Tahun Itu Bersemi di Kebun Cengkih
Resepsi pernikahan Idris dan Inade di Sidrap. Foto: Ist.

jpnn.com, SIDRAP - Muhammad Idris adalah pekerja di kebun cengkih milik Inade. Cinta keduanya bersemi di sana. Saat resepsi, banyak tamu tak diundang yang datang karena penasaran.

Taufik Hasyim, Sidrap

Dewa Amor hadir di sebuah kebun cengkih di Luwu, Sulawesi Selatan. Melesatkan panah asmara di sela-sela Muhammad Idris memetik cengkih sembari melirik sang majikan, Inade.

Saat panah itu tepat sasaran, jarak usia yang hampir setengah abad pun bukan lagi perkara. Dan, ketika foto sejoli itu tersebar di Facebook, begitu banyak orang jadi penasaran dengan kisah mereka.

Jadilah ketika Idris, 20, dan Inade, 65, melangsungkan ijab kabul sekaligus resepsi pada Rabu malam lalu (24/10), ribuan tamu tak diundang pun datang. Padahal, ya bukan teman, bukan saudara. Ketemu saja belum pernah. "Saya penasaran,” kata Syaharuddin Alrif, wakil ketua DPRD Sulawesi Selatan, yang datang langsung dari Makassar yang terpisah jarak 218 kilometer dari Sidrap, kepada parepos.fajar.co.id.

Resepsi pada Rabu malam lalu itu pun berubah seperti meet and greet selebriti. Antrean panjang tercipta untuk bisa berfoto dan memberikan selamat kepada kedua mempelai. ”Saya bahagia dan tidak malu. Inilah jodoh dan Tuhan Yang Maha Tahu,” ucap Inade.

Inade janda tanpa anak. Dia menjanda sejak sang suami, Sukardi, meninggal pada 2015. Adapun Idris belum pernah menikah.

Awal Oktober lalu, saat Inade menyampaikan rencana pernikahan, Basri, pelaksana tugas (Plt) Kades Corawali, sempat tak menganggapnya serius. ”Waktu itu dia bicara dengan Idris lewat telepon di depan saya. Tapi, saya anggap dia bercanda” kata Basri.

Saat resepsi pernikahan Idris dan Inade, banyak tamu tak diundang yang datang karena penasaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News