Cintaku Ditelikung Pembantu

Cintaku Ditelikung Pembantu
Cintaku Ditelikung Pembantu. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

"Kalau dapat gaji langsung masuk ke aku, suami aku jatah Rp 25 ribu sehari. Kadang aku minta kalau ada kelebihan. Tujuannya sih biar tidak boros," tegas Karin.

Dengan prinsip semua harus diatur oleh istri, Karin mengaku selama ini bisa mengatur seluruh keuangan dan kehidupan suami.

"Dulu nurut, setahun terakhir ini suami udah nakal banget. Aku juga enggak betah, dan akhirnya memilih mengajukan gugatan cerai," urainya.

Ia mengira gugatan itu bisa membuat suaminya kecewa, apalagi selama ini dialah yang mengatur kehidupannya.

"Kirain dia menyesal dan minta kembali ke aku, eh malah bilang minta segera diputuskan ke Majelis. Yang menyakitkan lagi, ia mengaku kalau sudah nikah siri dengan pembantuku gara-gara selama ini enggak betah denganku. Ayo siapa yang enggak marah kalau kayak begitu," papar dia sembari menangis.

Sementara itu, Donwori yang ternyata masih ngopi di depan warung PA mengaku sudah lama tidak betah dengan sikap istrinya.

"Saya diam karena kasihan dengan anak anak, kalau sekarang ya tidaklah. Aku sudah punya istri lagi, pembantu di rumah. Masih muda lagi," kata dia. (JPNN/rud/sb/han/jay/JPR)


Beginilah jadinya bila sang istri, Karin, 42, mendominasi. Sok ngatur segala hal. Akhirnya, cintaku ditelikung pembantu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News