Coach Yohannes Berbagi Rahasia Sukses Berbisnis Jam Tangan Mewah

Coach Yohannes Berbagi Rahasia Sukses Berbisnis Jam Tangan Mewah
Ilustrasi jam tangan mewah. Foto: dok. pribadi

“Bila customer fokus ke logika maka yang terjadi adalah perbandingan secara fungsional. Jika produk atau jasa Anda dilihat tidak memiliki perbedaan dengan produk atau jasa kompetitor Anda, maka bisa dipastikan satu-satunya yang dilihat oleh customer adalah harga. Maka terjadilah perang harga yang sangat tidak disukai oleh pemilik bisnis.” jelas Coach Yohanes G. Pauly. 

Emotional Benefit

Strategi marketing bisni yang sangat penting adalah menjual beyond what, yaitu dengan emotional benefit. Fokus dari emotional benefit adalah menyentuh ke hati customer.

“Bila kita fokus ke hati saat menjual produk atau jasa ke customer, maka yang terjadi adalah customer akan memikirkannya dengan hati dan logikanya akan menyesuaikan karena hatinya tersentuh. Bila sudah bicara tentang hati, maka harga kurang relevan lagi bahkan seringkali tidak relevan.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

“Begitu pula dengan jam tangan Rolex, mereka tidak fokus ke functional benefit lagi melainkan ke emotional benefit. Rolex berbicara mengenai value, lifestyle, history, legacy dan personality yang menyentuh hati sehingga customer-lah yang akan menyesuaikan logikanya. Makanya harga Rolex ratusan miliar.” tambah Coach Yohanes G. Pauly.

Namun, dengan mengutamakan emotional benefit bukan berarti mengabaikan functional benefit produk atau jasa.

Coach Yohanes G. Pauly menekankan bahwa justru functional benefit produk atau jasa yang dijual haruslah bagus, jadi tidak perlu dibicarakan lagi.

Meraih peringkat No. 1 Business Coach Terbaik di Tingkat Dunia di Top 100 Business Coach in the World dan memecahkan rekor dunia Guinness World Records™, Coach Yohanes G. Pauly memiliki strategi-strategi praktis yang diterapkan oleh banyak pemilik bisnis dalam menjalankan bisnisnya.

Jam tangan mewah menjual simbol, nilai, dan benefit dalam strategi marketingnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News