COVID-19: Ada Klaster Sekolah di 20 Daerah Ini saat PTM Terbatas

jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mencatat adanya klaster Covid-19 di sekolah yang tersebar di 20 daerah sejak awal September sampai awal November 2021.
Berdasarkan evaluasi P2G terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas serentak periode tersebut, sekolah terpaksa menghentikan PTM karena ada siswa atau guru positif Covid-19.
Daerah tersebut, yaitu Purbalingga, Jepara, Padang Panjang, Kab Mamasa, Kota Bekasi, Tabanan, Depok, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta, Grobogan, Pati, Salatiga, Gunung Kidul, Majalengka, Solo, Kota Bandung, Semarang, Tasikmalaya, dan Indramayu.
"Jadi, sejak mulai diberlakukan serentak nasional per 30 Agustus 2021, banyak sekolah yang kembali menghentikan PTM terbatas karena sekolah menjadi klaster," kata Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim di Jakarta, Senin (8/11).
Dia menyebut sesuai laporan dari jaringan P2G daerah masih terjadi pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan guru dan lebih banyak lagi oleh siswa, khususnya sepulang sekolah.
Bentuk pelanggaran prokes yang banyak terjadi adalah tidak memakai masker, berkerumun, menongkrong tanpa masker, termasuk di dalam angkutan umum tak jaga jarak.
P2G menilai pelanggaran prokes disebabkan lemahnya pengawasan Pemda atau Satgas ketika siswa pulang sekolah. Begitu pula minimnya teladan dari orang dewasa (masyarakat) akan kepatuhan prokes.
"Siswa pakai seragam sekolah, tetapi tak bermasker lantas dibiarkan saja oleh masyarakat, tidak ditegur," ucap Satriwan.
Organisasi guru P2G menemukan banyak klaster sekolah (Covid-19) yang tersebar di 20 daerah selama PTM terbatas.
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ribuan Siswa & Guru Menanam Sayuran di Sekolah
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- Motor Bu Guru Korban Begal di Bangkalan Sudah Kembali, Ada yang Terharu
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu