CPNS 2019: Guru Matematika, Fisika, Kimia Akan Dikirim ke Perbatasan

CPNS 2019: Guru Matematika, Fisika, Kimia Akan Dikirim ke Perbatasan
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TARAKAN - Pemprov Kalimantan Utara akan mengajukan usulan 2.700 formasi pada seleksi CPNS 2019. Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menuturkan, usulan formasi CPNS tahun ini untuk mencukupi kebutuhan aparatur sipil negara.

“Kita kan mengajukan waktu itu 2.700-an, baru dipenuhi usulan sekitar 750-an. Kita akan mengajukan, keputusannya nanti ada di kementerian,” ujar Irianto Lambrie.

Untuk kebutuhan pegawai, akan dilihat berdasarkan analisa jabatan dan analisa beban kerja. Namun ia memperkirakan formasi yang dibutuhkan masih terkait jabatan fungsional tertentu.

“Kebanyakan mungkin tenaga kesehatan, pendidikan, apoteker, kita masih perlu,” tuturnya.

Khusus guru, Irianto mengakui masih membutuhkan banyak tenaga pendidik. Terutama yang memiliki latar belakang pendidikan matematika, fisika, dan kimia, untuk ditempatkan di sekolah-sekolah perbatasan dan pedalaman.

Untuk memenuhi kebutuhan guru, selain melalui seleksi CPNS, Pemerintah Kaltara juga mengusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program Guru Garis Depan.

Sementara itu, kekurangan guru yang dirasakan Pemerintah Tarakan karena belum membuka CPNS sampai tahun 2018, menghambat penerapan program full day school (FDS) di sekolah-sekolah.

“Banyak persoalan. Pertama adalah sarana dan prasarana, persoalan guru, ketiga persoalan teknis yang lainnya, menyangkut masalah kesiapan sekolah. Karena full day school itukan berarti harus sarananya siap, sekolah siap, guru siap, siswanya siap, orangtuanya siap mendukung,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan, Ilham Nor.

Pemprov Kaltara masih kekurangan guru sehingga akan kembali mengusulkan formasi pada seleksi CPNS 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News