Cuaca Buruk, Longsor dan Angin Puting Beliung Melanda Sukabumi

Cuaca Buruk, Longsor dan Angin Puting Beliung Melanda Sukabumi
Rumah yang dihuni empat jiwa di Kampung Sangkalih, RT 16/05, Desa Sukajaya, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jabar rusak berat bahkan nyaris ambruk akibat diterjang angin puting beliung. ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Dampak cuaca buruk memicu terjadinya bencana tanah longsor dan angin puting beliung di Kabupaten Sukabumi, Jabar.

Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Ciloncer, RT 02/01, Desa Tanjungsari, Kecamatan Curugkembar yang mengakibatkan saluran irigasi tertimbun oleh material tanah, sehingga memutus pasokan air ke sejumlah sawah di daerah tersebut.

Bahkan, dampak dari rusaknya saluran irigasi itu, sejumlah hektare lahan pertanian terancam gagal panen karena tidak adanya pasokan air.

"Tidak ada korban jiwa pada kejadian ini. Namun, berdampak kepada kerusakan bangunan serta fasilitas umum," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, Rabu (29/11).

Angin puting beliung terjadi di Kampung Sangkalih, RT 16/05, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi mengakibatkan satu rumah semi-permanen yang dihuni empat jiwa rusak berat.

Namun, pada kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya saja seluruh penghuni rumah harus mengungsi ke rumah sanak saudaranya akibat rumahnya tidak bisa dihuni lagi.

Sandra mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan terhadap kejadian bencana di dua lokasi berbeda itu dengan mengerahkan petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) yang dibantu unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam).

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi karena informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari ke depan diprediksi turun hujan lebat mulai dari pagi hingga malam. (antara/jpnn)

Dampak cuaca buruk memicu terjadinya bencana tanah longsor dan angin puting beliung di Kabupaten Sukabumi.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News