Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Aceh Barat tak Melaut

Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Aceh Barat tak Melaut
Sejumlah nelayan di atas kapal yang ditambatkan di pelabuhan Desa Kuala Bubon, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Senin (4/7/2022). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww

jpnn.com, MEULABOH - Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi yang mencapai empat meter di perairan barat dan selatan Aceh membuat ratusan nelayan di Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, sejak tiga hari terakhir terpaksa tidak melaut.

Nelayan terpaksa tidak melaut karena kondisi cuaca tersebut membahayakan keselamatan.

“Kami terpaksa tidak melaut karena kondisi cuaca yang sangat buruk dan membahayakan keselamatan,” kata Ikbal, seorang nelayan di Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Senin (4/7).

Menurut Ikbal, dampak tingginya gelombang laut juga menyebabkan nelayan tidak berani beraktivitas di laut.

Sebab, ketinggian gelombang yang mencapai empat meter membuat nelayan sulit untuk mencari ikan.

Karena tidak bisa beraktivitas, kata dia, hal ini berimbas pada ketersediaan ikan segar di pasar.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMK) Stasiun Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh ketinggian gelombang di perairan barat dan selatan Aceh diperkirakan mencapai 2,5 hingga empat meter.

“Waspada untuk potensi gelombang tinggi,” kata prakirawan Stasiun BMKG Nagan Raya Rahmat Zikri dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh.

Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi yang mencapai empat meter di perairan barat dan selatan Aceh membuat ratusan nelayan tak melaut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News