Curah Hujan Tinggi, Petani Diimbau Menjaga Lahan dengan Asuransi

Curah Hujan Tinggi, Petani Diimbau Menjaga Lahan dengan Asuransi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpol (SYL). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAMBI - Pera petani di Provinsi Jambi diingatkan untuk menjaga lahan pertaniannya dari kemungkinan gagal panen dengan mengikuti asuransi.

Pasalnya, curah hujan yang masih tinggi di wilayah itu berpotensi menimbulkan bencana banjir hingga mengakibatkan kerusakan lahan pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, asuransi adalah cara terbaik untuk melindungi lahan pertanian.

“Kami selalu mengimbau petani untuk menjaga lahan pertanian dari ancaman yang bisa menyebabkan gagal panen, termasuk bencana banjir. Sebab, kita tidak ingin produktivitas pertanian terganggu. Selain itu, dengan asuransi petani tidak akan merugi,” kata Mentan SYL, Selasa (22/9).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan asuransi memiliki banyak manfaat untuk petani karena itu bagian dari mitigasi bencana di bidang pertanian.

"Jadi, kalau ada lahan pertanian yang gagal panen, maka petani bisa memanfaatkan klaim asuransi. Dengan cara ini petani dijamin tidak akan merugi. Justru petani memiliki modal untuk kembali menanam,” ucap Edhy.

Selain itu, katanya, asuransi akan menjaga lahan dari gagal panen. Baik akibat serangan hama, perubahan iklim, cuaca ekstrem yang menyebabkan kekeringan dan banjir, juga bencana alam.

“Untuk mengikuti program asuransi, petani bisa bergabung dengan kelompok tani. Selain mendapatkan banyak informasi, proses pendaftaran asuransi bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani lebih cepat dan mudah,” jelas Edhy.

Petani bisa melindungi lahan pertanian dengan mengikuti asuransi agar terhindar dari kerugian akibat gagal panen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News