Cyber Crime Marak, Penjualan Antivirus Melonjak

Cyber Crime Marak, Penjualan Antivirus Melonjak
Cyber Crime Marak, Penjualan Antivirus Melonjak
SURABAYA - Penjualan produk anti virus untuk produk informasi teknologi (IT) di Indonesia diperkirakan makin meningkat. Indikasinya adalah kenaikan tingkat kejahatan dunia maya seiring penggunaan internet. Dari survey yang dilakukan, sebanyak 86 persen  pengguna Internet di tanah air terindentifikasi telah menjadi korban cyber crime.

   

Jason Mok, consumers sales manager Symantec untuk Malaysia, Indonesia, dan Thailand mengungkapkan bahwa penjualan anti vitus Norton dari tahun ke tahun terus naik. Meski tak memberikan jumlah penjualannya, dia menyebut Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi produknya. "Kompetisi produk anti virus di Indonesia sanagt ketat. Kami berusaha untuk mendominasi. Karena itu pada 2009, kami menurunkan harga produk supaya lebih terjangkau," kata dia di sela pelucuran Norton Internet Security 2011 di J.W. Marriot Surabaya.

Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara yang baru mengalami booming penggunaan intenet sebagai pendukung kehidupan sehari-hari. Yang menyebabkan masyarakat Indonesia merupakan sasaran empuk kejahatan dunia maya. Norton Cybercrime Report : the Human Impact menyebutkan bahwa 86 dari 100 pengguna internet di Indonesia menjadi korban kejahatan duna maya. Yang meliputi komputer, penipuan online, maupun phising.

"Wabah digital yang berlangsung diam-diam ini merupakan akibat ketidakpedualian konsumen. Sehingga membut mereka semakin rentan dan terpapar acnaman di dunia online," sebutnya.

SURABAYA - Penjualan produk anti virus untuk produk informasi teknologi (IT) di Indonesia diperkirakan makin meningkat. Indikasinya adalah kenaikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News