Dahlan Iskan: Mobil Bensin akan Menjadi Masa Lalu

Dahlan Iskan: Mobil Bensin akan Menjadi Masa Lalu
Mobil listrik Tesla (kiri) buatan USA dan MobIl listrik Selo buatan Indonesia, di Graha Pena, Surabaya, Jumat 12/5. FOTO CHANDRA SATWIKA/JAWA POS

Masa depan teknologi mobil listrik, menurut dia, tidak terbendung. Hal itu dibuktikan dengan kapitalisasi Tesla yang melebihi Ford. Saat ini Tesla baru memproduksi sekitar 700 ribu mobil listrik.

Sedangkan Ford dalam setahun memproduksi 7 juta mobil (berbahan bakar minyak/BBM). Namun, nilai pasar perusahaan Tesla lebih besar daripada Ford.

’’Kenapa bisa begitu? Ya karena orang percaya Tesla itu punya masa depan. Sedangkan mobil bensin akan menjadi masa lalu,’’ ujar Dahlan.

Dia menyatakan, jika Indonesia masih berpikir mewujudkan mobil nasional konvensional, itu sangat tertinggal. Dia mengibaratkan sebuah perlombaan maraton.

Negara-negara yang memproduksi mobil konvensional saat ini sudah mencapai finis, sedangkan Indonesia baru akan memulai.

’’Jadi, sulit terkejar,’’ kata Dahlan. Berbeda dengan mobil listrik, ketertinggalan Indonesia dari negara lain tidak terlalu jauh.

Dalam kesempatan tersebut, Dahlan juga menegaskan, ide dan dukungannya terhadap mobil listrik bukan untuk kepentingan pribadinya.

’’Saya tegaskan, saya tidak akan bisnis mobil listrik. Saya hanya ingin menggerakkan Indonesia, harus mampu memproduksi mobil listrik,’’ katanya.

Keinginan Dahlan Iskan agar Indonesia mampu memproduksi mobil listrik masih tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News