Dalam 6 Bulan, Politisi Australia Ajukan Klaim Tunjangan Rp 480 Miliar

Para politisi federal di Australia mengajukan klaim pembayaran tunjangan senilai 48 juta dollar (sekitar Rp 480 miliar) hanya dalam tempo enam bulan pertama tahun 2015.
Data Departemen Keuangan Australia menunjukkan tunjangan yang diajukan penggantiannya oleh para politisi ini bervariasi, mulai biaya kantor, biaya sewa kendaraan (termasuk pesawat terbang), biaya fasilitas kantor, biaya administrasi kantor, biaya tiket pesawat domestik, biaya perjalanan, biaya perjalanan keluarga, tunjangan telekomunikasi, hingga biaya mobil.
Untuk laporan keuangan terakhir kalangan anggota DPR dan Senator, terungkap bahwa anggota DPR yang juga Menteri Pertanian Barnaby Joyce adalah politisi yang paling banyak mengajukan penggantian biaya tunjangan, yaitu 1.073.991,45 dollar (sekitar Rp 10 Miliar).
Posisi kedua diduduki anggota DPR yang menjabat Menteri Kehakiman Michael Keenan serta anggota DPR yang menjabat Menteri Luar Negeri Julie Bishop.
Menlu Bishop juga tercatat mengajukan penggantian biaya kantor terbesar, yaitu lebih dari 670 ribu dollar (Rp 6,7 miliar).
Para politisi federal di Australia mengajukan klaim pembayaran tunjangan senilai 48 juta dollar (sekitar Rp 480 miliar) hanya dalam tempo enam bulan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas