Danantara Dinilai Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memiliki ambisi besar untuk membawa perekonomian Indonesia melesat hingga pertumbuhan 8 persen.
Salah satu langkah strategis yang dianggap mampu mewujudkan cita-cita tersebut adalah pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
"Indonesia membutuhkan Danantara agar proses pembangunan yang dicita-citakan Presiden Prabowo dapat berjalan lebih baik dan cepat," ujar Direktur Eksekutif Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, Selasa (21/1).
Dedi memandang gagasan pembentukan Danantara sebagai langkah visioner untuk mengintegrasikan perusahaan BUMN dengan modal besar demi menjadi katalis pertumbuhan ekonomi. Dia menilai konsep ini dapat meniru kesuksesan lembaga serupa di negara lain, seperti Temasek di Singapura.
"Ide Danantara sangat menarik. Jika kita belajar dari keberhasilan negara lain, lembaga seperti ini terbukti mampu menopang pertumbuhan ekonomi secara signifikan," ujarnya.
Namun, Dedi menekankan bahwa keberhasilan Danantara sangat bergantung pada kesiapan piranti hukum. Menurutnya, regulasi yang kuat adalah fondasi penting untuk memastikan eksekusi pembentukan Danantara berjalan lancar.
"Danantara layak didukung penuh, tetapi syaratnya adalah memantapkan kekuatan hukum kita terlebih dahulu. Dengan sikap Prabowo yang tegas dan visioner, seharusnya kita optimis," katanya.
Dedi menambahkan, kepastian hukum menjadi kunci utama untuk menarik investasi besar dan menciptakan kepercayaan bagi pelaku usaha. Dia, bahkan menilai Indonesia lebih potensial dibanding Singapura jika mampu memperkuat regulasi.
Direktur Eksekutif Political Opinion, Dedi Kurnia Syah menilai Danantara mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Presiden KSPI Ungkap Ratusan Ribu Buruh Bakal Hadir saat May Day di Monas
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Prabowo Ancam Bakal Ganti Direksi BUMN yang Malas dan Tidak Berprestasi
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Tegur Direksi BUMN dalam Townhall Danantara, Prabowo Berikan Sejumlah Arahan Penting