Danantara Kubur
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - Seharusnya "doa kubur" yang dibacakan K.H. Ma'ruf Amin di Istana Senin lalu. Yang meninggal dunia: BUMN.
Sejak hari itu tidak ada lagi BUMN. Yang ada: Danantara.
Bahwa yang dibacakan bukan doa kubur mungkin karena mayat BUMN memang belum bisa dikuburkan. Masih akan lama.
Masih ada proses perpindahan aset. Tidak mudah. Ruwet, apalagi kalau harus lewat proses jual-beli.
Jalan yang dipilih kelihatannya lewat inbreng: aset BUMN dialihkan menjadi aset Danantara. Sebagai modal setor terbesar pemerintah. Yang bisa membuat modal Danantara sebesar gajah bengkak: ribuan triliun rupiah.
Modal lainnya datang dari APBN. Dari sebagian hasil pemangkasan anggaran di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah: Rp 350 triliun. Sebagian penghematan untuk program MBG.
Kabar baiknya: sudah banyak BUMN yang berpengalaman melakukan inbreng. Terutama bagi mereka yang sudah membentuk holding.
Tiga tahun lalu aset-aset PT Pelindo 1, 2, 3, dan 4 harus di-inbreng-kan ke PT holding pelabuhan Indonesia yang baru dibentuk. Satu tahun selesai.
Jalan yang dipilih kelihatannya lewat inbreng: aset BUMN dialihkan menjadi aset Danantara. Sebagai modal setor terbesar pemerintah.
- Prabowo Cemburu sama Teddy Indra Wijaya, Mbak Puan Tertawa
- Liburan Wu-Yi
- Selamat, Direktur Pegadaian Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN
- Prabowo Bakal Hadiri Peringatan Hari Buruh di Monas