Dapat THR, Habiskan Saja

Dapat THR, Habiskan Saja
GODAAN OBRAL: Berbelanja saat sale bisa menguntungkan jika dilakukan dengan perencanaan, tapi bakal menjadi bumerang bila hanya mengumbar keinginan. Foto: Haritsah Almudatsir/Jawa Pos

Jangan Memaksakan Menabung

Lho, uang THR tidak perlu ditabung? Lisa menjelaskan, dari pemasukan THR, saat menyusun anggaran sebaiknya tetap disediakan dana darurat. Bila tidak terpakai, dana tersebut bisa dialokasikan sebagai tabungan.

’’Tidak harus memaksakan diri untuk menyisihkan THR sebagai tabungan, apalagi investasi. Sebab, THR hanya didapat sekali. Sedangkan pos untuk investasi diambil dari gaji rutin bulanan,’’ terang Lisa.

Memaksa menjadikan THR sebagai investasi bisa memicu kerancuan penataan keuangan bulan berikutnya. Misalnya, menggunakan THR untuk mencicil pembelian emas. Lalu, bulan berikutnya cicilan didapat dari mana.

Sebab, dari perhitungan bulan-bulan sebelum ada THR memang tidak ada pos investasi. ’’Jadi, kalau mau menghabiskan THR untuk keperluan selama Lebaran, itu boleh-boleh saja. Pengeluaran Lebaran tidak mengganggu gaji, itu sudah bagus,’’ lanjutnya.

Bila penerimaan THR sangat besar, sebagian dana bisa digunakan untuk merenovasi rumah. Misalnya, mengecat ulang beberapa sudut, mengganti cover sofa, serta menambahkan aksesori atau pernak-pernik cantik sebagai persiapan menyambut tamu dan kerabat yang berkunjung.

Tentu saja, menyediakan kue-kue serta sajian khas Lebaran. Dengan budgeting THR yang tepat, ber-Lebaran tidak akan waswas. Setelah momen mudik berakhir dan kembali masuk kerja, kita tidak khawatir memikirkan gaji yang tersedot. Sebab, pos gaji tetap aman. (nor/c17/ayi)

 


TUNJANGAN hari raya. Tiga kata yang populer dengan singkatan THR itu jadi topik pembicaraan favorit bulan ini, selain tema Piala Dunia yang baru


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News