Dari Australia sampai Skotlandia, Simpatisan Papua Merdeka Kibarkan Bintang Kejora

Dari Australia sampai Skotlandia, Simpatisan Papua Merdeka Kibarkan Bintang Kejora
Sejumlah warga di Kota Wellington Selandia Baru menunjukkan dukungannya bagi kemerdekaan Papua, pada hari Minggu 1 Desember 2019. (Twitter: @FreeWestPapua)

Paling tidak ada tiga orang mahasiswa yang tampak dalam video yang dibagikan melalui akun Twitter Veronica Koman.

Namun beberapa komentar terhadap video ini mempertanyakan mengapa mereka yang telah menerima hosti di barisan sebelah kanan, justru berbelok ke sebelah kiri.

"Kalo lu udah kadung berdiri di sebelah kanan ya mau gak mau exitnya ke kanan biar gak nabrak yg di sebelah kiri terima hosti. Keliatan nih situ bukan orang Katolik," begitu salah satu postingan mengomentari video yang dibagikan Veronica tersebut.

Menurut keterangan Veronica dari postingan lainnya, ada empat mahasiswa Papua berinisial MY, DT, PH, dan ED yang mengenakan pakaian adat yang ditangkap di dalam gereja itu karena membawa bendera Bintang Kejora.

Selain di Jayapura, Veronica juga membagikan adanya aktivitas warga memperingati hari kemerdekaan Papua 1 Desember di berbagai tempat seperti yang terjadi di Painai dan dihadiri puluhan warga.

Menurut laporan kantor berita Antara, sedikitnya 34 orang telah ditangkap pada hari Sabtu (30/11/2019) dengan tuduhan merencanakan kegiatan memperingati kemerdekaan Papua.

Kepolisian RI dilaporkan menurunkan sekitar 1300 aparat untuk mengantisipasi kejadian sekitar peringatan 1 Desember ini.

Polisi menyatakan telah sepakat dengan Pemerintah setempat di Papua untuk melarang setiap aktivitas untuk memperingati 1 Desember tersebut.

Menyambut 1 Desember 2019 kemarin, para aktivis Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan pendukungnya di sejumlah negara menggelar aksi dengan membawa dan mengibarkan bendera Bintang Kejora

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News