Dari G20 India: Dunia Akui Indonesia Berhasil Atasi Degradasi Lingkungan

Dari G20 India: Dunia Akui Indonesia Berhasil Atasi Degradasi Lingkungan
Menteri Lingkungan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada Steven Guilbeault di sela-sela pertemuan G-20 di India, 27-28 Juli 2023. Foto: Humas KLHK

jpnn.com, INDIA - Menteri Lingkungan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memenuhi sejumlah undangan pertemuan bilateral negara sahabat dan multilateral di sela-sela pertemuan G-20 di Chennei, India pada 27 dan 28 Juli 2023.

Pertemuan dengan Menteri Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada Steven Guilbeault diawali dengan catatan Menteri Kanada yang memberikan ucapan selamat kepada Indonesia yang sudah mulai menerapkan Nilai Ekonomi Karbon.

Menteri Kanada menawarkan kerja sama pertukaran imformasi dan pengetahuan dalam penerapan perdagangan emisi karbon dan niali ekonomi karbpn yang surah diterapkan cukup luas di Kanada dan harga karbon yang cukup baik pada kisaran 30 USD hingga 65 USD per ton.

Pemerintah Federal Canada menyalurkan hasil perdagangan tersebut kepada individu, keluarga, dan bisnis sehingga mereka dapat melakukan investasi untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi karbon.

Kedua Menteri bersepakat untuk bekerja sama dalam penerapan Artikel 5 dan Artikel 6 Paris Agreement.

Menteri Siti juga bertemu dengan Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen, yang secara khusus mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam menangani isu lingkungan terutama terkait deforestasi, pengelolaan danau, pengurangan merkuri melalui Konvensi Minamata dan penanganan sampah plastik.

Inger Andersen secara khusus mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia untuk menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan Inge menyebutkan tentang hal tersebut sebagai “legend” leadership Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Inger akan menindak lanjuti usulan Menteri Siti untuk mengembangkan kompatibilitas metode dalam melakukan (forest) land inventory and deforestation assessment, khususnya untuk negara-negara dengan hutan tropis agar terdapat data deforestasi yang adil bagi seluruh negara.

Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen, yang secara khusus mengapresiasi kepemimpinan Indonesia dalam menangani isu lingkungan terutama terkait deforestasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News