Dari 'Polar Light' Ke Penguin, Inilah Pengalaman Guru Australia Hidup di Antartika

Saat cuaca menghangat, semakin banyak hewan mendekati daratan dan lautan di sekitar stasiun ‘Scott’.
"Saya punya banyak pengalaman dengan satwa liar. Saya pikir kami mengalami tahun yang beruntung karena bongkahan es pecah tepat di depan stasiun, dan itu memunculkan paus," kisahnya.
Rhiana mengatakan, menonton paus melompat dan diberi makan di dekat stasiunnya adalah salah satu "pengalaman favorit"-nya di Antartika.
Ia juga menghabiskan tiga hari di ‘Cape Bird’, tempat di mana ia duduk di pantai, di antara ribuan penguin ‘Adelie’.
"Ada anak ayam yang cukup besar datang dan berkokok ke arahku. Itu luar biasa juga," tuturnya.
Saat musim panas telah selesai, suhu kembali turun secara dramatis dan Rhiana menemukan dirinya berada di ‘putaran tikus’.
"Itulah saat di mana Anda pergi berkeliling dan menutup pintu sendiri. Itu sangat menyenangkan karena tenang, dan Anda bisa bekerja sendiri dalam damai,” tutur Rhiana.
Ia awalnya mengira, matahari terbit lebih awal, tapi kemudian ia menyadari hal itu adalah fenomena cahaya alami, yang disebut Aurora Australis.
Rhiana Jenkins tadinya bekerja sebagai guru di Wilayah Utara Australia ketika ia memutuskan untuk mengejar mimpinya, yakni hidup di Antartika.Delapan
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina