Dari Sirkuit Sentul Bamsoet Ajak Pelaku Industri Otomotif Majukan Olahraga Ini

Dari Sirkuit Sentul Bamsoet Ajak Pelaku Industri Otomotif Majukan Olahraga Ini
Ketua MPR sekaligus Ketua Umum IMI Bambang Sorsatyo, bertemu CEO Sirkuit International Sentul Tinton Soeprapto, di Bogor, Sabtu (9/1). Foto: Humas MPR.

jpnn.com, BOGOR - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) meninjau kondisi lintasan balap Sirkuit International Sentul dengan panjang sekitar 4,2 kilometer dan lebar sekitar 15 meter, yang baru selesai di aspal pada September 2020 lalu.

Selain pengaspalan, Sirkuit Sentul juga bersolek dengan menambah berbagai sarana dan prasarana.

Antara lain CCTV dengan teknologi terbaru yang bisa memantau secara detail kejadian di lintasan balap.

Penambahan 1 unit ambulance Toyota Hiace sebagai fasilitas keselamatan bagi pembalap jika mengalami insiden di lintasan balap, safety car, mobil fast doctor, serta mobil COC dengan desain dan unit baru. 

"Sirkuit Sentul masih memerlukan banyak pembenahan. Setidaknya dibutuhkan dana sekitar USD 15 juta untuk merenovasi total berbagai sarana dan prasarana yang ada disini agar bisa selevel dengan sirkuit kelas internasional lainnya," kata Bamsoet usai bertemu CEO Sirkuit International Sentul Tinton Soeprapto, di Bogor, Sabtu (9/1).

Karena itu, Bamsoet menegaskan IMI mendorong berbagai industri otomoti di Indonesia seperti Honda, Toyota, Yamaha, Hyundai, dan berbagai brand lainnya membangun kerja sama dengah manajemen Sirkuit Sentul. "Untuk mengelola sirkuit kebanggaan bangsa ini menjadi lebih baik," ujar Bamsoet usai pertemuan yang turut dihadiri antara lain Dewan Pengawas IMI Kombes (Pol) Samsul Bahri dan Wakil Ketua Umum IMI Sadikin Aksa, serta tokoh olahraga balap nasional Ananda Mikola, itu.


Ketua ke-20 PR RI ke-20 ini menilai  kerja sama dengan pelaku industri otomotif sangat diperlukan, mengingat penjualan mereka di Indonesia sangat tinggi.

Sepanjang 2019 saja, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat total produksi kendaraan roda dua mencapai 7.297.648 unit.

kerja sama dengan pelaku industri otomotif sangat diperlukan, mengingat penjualan mereka di Indonesia sangat tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News