Darurat Corona, TNI-Polri Jaga Ketat Bethel Petamburan

Darurat Corona, TNI-Polri Jaga Ketat Bethel Petamburan
Petugas PMI beristirahat usai penyemprotan cairan disinfektan di asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel Petamburan, Jumat (17/4). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras

jpnn.com, JAKARTA - Lurah Petamburan Setyanto mengatakan klaster Bethel yang diduga menjadi tempat penyebaran COVID-19 dan menginfeksi puluhan orang hingga Kamis (16/4) kemarin, sudah diisolasi dan dijaga ketat pihak TNI dan Polri.

"Informasinya sekitar 34 mahasiswa yang positif. Semua penghuni tidak diperkenankan keluar dengan alasan agar tidak menularkan ke orang lain. Asrama Bethel saat ini dijaga oleh TNI dan Polri," kata Setyanto, seperti dikutip dari Antara.

Setyanto mengatakan sebanyak 180 orang penghuni asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel Indonesia diharuskan menjalani karantina mandiri setelah 34 (ada juga yang menyebut 36) penghuninya dinyatakan positif COVID-19.

Seluruh orang yang ada di asrama itu dipastikan menjalani pemeriksaan kesehatan berkala termasuk pemerikaan cepat atau rapid test untuk memastikan terdapat penambahan kembali kasus positif atau tidak.

"Seluruh mahasiswa sudah melakukan rapid test, untuk makan (bertahan hidup sehari-hari) mereka punya dapur sendiri," kata Setyanto.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari membenarkan sebanyak 34 orang di Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat positif terinfeksi COVID-19.

"Iya ada peningkatan kasus di Petamburan (dengan jumlah 34 orang). Kemungkinan dari satu klaster. Kami sebut klaster Bethel," kata Erizon.

Sebanyak 34 pasien positif COVID-19 klaster Asrama Bethel itu pun telah dirujuk ke Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

PMI pun menggunakan disinfektan paling bagus untuk menyemprot kawasan Bethel Petamburan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News